Keringat berkait usaha,
Tangan kupedih terluka,
Sentuhan yang ada tidak terasa,
Khayal diriku sesak di dada,
Ku kuatkan hati tanamkan tekad,
Agar dapat kuseru cebisan semangat,
Duhai jiwa bangunlah segera,
Aku sudah tidak terdaya,
Menahan letih terkumpul di jiwa,
Menghalang nafsu bermaharajalela,
Yang bisa buat kubinasa.
Keringat beranyam benang keletihan,
Usaha ku kini dihujung daya,
Penat kutahan menjunjung amanat,
Namun ku tahu,
Tenang ku kini gundah gulana,
Sabar diriku mudah berbara,
Duhai hati kuatkan iman,
Agar bentengku tak mudah dirobohkan,
Oleh amarah yang tidak terduga,
Istighfar peneman di bibir berkata,
Moga dibantu Yang Maha Esa.
Keringat kering di kemarau panjang,
Pepohon keazaman kujadikan teduhan
Ku kumpulkan semangat di pucuk cita,
Ku semaikan dengan baja ketekunan,
Duhai tubuh yang menggigil keletihan,
Usahlah dikesal apa yang diusahakan,
Segalanya kini sampai ke matlamat,
Sedarlah sahabat di sampingmu jua,
Tanpa mereka tidak ku berjaya,
Tanpa mereka siapalah aku,
Siapalah diriku tanpa kamu,
Terima kasih sahabat.
(Hak Cipta Terpelihara: Nur Aizah Binti Ramli)
Post a Comment