Apa bisa ku kata,
Andai kau tidak bicara,
Apa bisa ku dengar ,
Andai kau tidak bersuara,
Apa bisa ku tahu,
Andai segalanya kau simpankan.
Kenangan yang lepas,
Masih lagi kugenggam erat,
Dalam simpulan kasih sebuah persahabatan,
Andai terputus di tengah jalan,
Kau masih ku ingat walau diriku kau kuburkan,
Dalam harapan yang kita tanamkan,
Barisan kata maaf tak mampu,
untuk hapuskan kesedihan yang kau alami,
Aku fahami dan selami perasaan itu,
Aku akui kekejaman yang aku lakukan,
Namun di sebalik segala yang berlaku,
Ada bingkisan cerita yang aku sembunyikan,
Biarpun seribu tahun kau tak dapat maafkan aku,
Biarpun berkurun kesalahanku kau hukum,
Aku pasrah dan akur.
Kerna aku pasti,
Pada takdirNYA,
Hati ini milikNYA,
DIA telah memberikan naluri,
Yang tidak mampu aku tepis,
Usah berkata pada diri,
Bahawa engkau tidak berguna,
Usah menganggap diri sia-sia,
Kerna kehidupanmu adalah yang terbaik buat kamu,
Kerna dirimu adalah yang terbaik untuk dirinya,
Ku utuskan seuntai kata salam dan maaf yang ku harapkan,
Dapat menjadi sandaran hatiku ,
Sebelum diri ini menjauh pergi,
Walau hati tetap di sini.
(Hak cipta: Nur Aizah binti Ramli)
Post a Comment