Kerlip dikau sangat ku nanti,
Rindu tiba kala senja berlabuh pergi,
Hati berteka andai kau bisa kuselami,
Jiwa bergelodak andai kau bisa kumiliki,
Namun tak semudah yang kuingini,
Rinduku kini penuh definisi,
Menganyam sebuah kenangan berseni
Menjadi alas hamparan duniawi.
Kini,
Kerlipmu menjadi igauan diri,
Sayangnya kau tiada di sisi,
Tidak kuhirau di perbatasan destinasi,
Andai itu yang pasti ,
Aku masih tegar untuk berdiri,
Rindu tidak terhenti di sini,
Cahaya Illahi penerang hati,
Moga tersuluh jiwa yang mati,
Agar terpaut cinta sejati.
(Hak Cipta terpelihara: B&B)
Post a Comment