Karya: Nur Aizah binti Ramli
Kumengejar pelangi petang,
Setelah gerimis menyapa bumi,
Warna nan indah bercahaya,
Melupakan aku pada sesuatu,
Ingin aku berjalan di atasnya,
Mungkin di syurga cuma,
Duri yang menikam tidak terasa,
Mengapa kumasih pilu?,
Mengapa air mata hati mengalir?,
Peritnya terus kutahan.
Pelangi beransur pergi
Hancur berkecai rasa di hati,
Kuberada di gunung harapan,
Jatuh pada jurang yang dalam,
Mengapa ia pergi?,
Kembali semula...!,
Ini bukan ceritera cinta,
Tapi kasihku pada seorang sahabat,
Sayang yang tidak dapat dilihat,
Cuma getaran hati bicara segala,
Sahabat...kembalilah kita ke sana
Mencipta pelangi khayalan bersama.
Post a Comment